tag:blogger.com,1999:blog-28787679829544372452024-03-18T20:28:52.737-07:00kumpulan sejarah pulau jawablog ini dibuat untuk kepentingan umumSholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-79020020629882727892010-01-14T02:36:00.000-08:002010-01-14T02:36:28.370-08:00<div style="color: #6aa84f;"><span style="font-size: small;"><i><b><span id="result_box"><span style="background-color: white;" title="HARAMNYA DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA">Disobedience to illegitimate BOTH PARENTS <br />
</span><span style="background-color: white;" title="Imam Bukhari meriwayatkan dalam Kitabul Adab dari jalan Abi Bakrah Radhiyallahu 'anhu, telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.">Bukhari narrated in Kitaab etiquette of the road radi Bakrah Abi 'anhu, has said: The Messenger of Allaah' alaihi wa sallam. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="“Arti : Sukakah saya beritahukan kpdmu sebesar-besar dosa yg paling besar, tiga kali (beliau ulangi).">"Meaning: I Sukakah let kpdmu as big as most major sin, three times (he repeated.) </span><span style="background-color: white;" title="Sahabat berkata, 'Baiklah, ya Rasulullah', bersabda Nabi.">Friend said, 'Well, ya Allah', said the Prophet. </span><span style="background-color: white;" title="“Menyekutukan Allah, dan durhaka kpd kedua orang tua, serta camkanlah, dan saksi palsu dan perkataan bohong”.">"Associating anything with Allah, and the ungodly go for both parents, and the mark, and false witness and lying words. </span><span style="background-color: white;" title="Maka Nabi selalu megulangi, “Dan persaksian palsu”, sehingga kami berkata, “semoga Nabi diam” [Hadits Riwayat Bukhari 3/151-152 -Fathul Baari 5/261 No.">So the Prophet always megulangi, "And the false testimony", so we said, "I hope the Prophet silent" [Hadith Bukhari 3/151-152-Fath Baari 5 / 261 No. </span><span title="2654, dan Muslim 87]">2654, and Muslims 87] <br />
</span><span style="background-color: white;" title="Dari hadits di atas dpt diketahui bahwa dosa besar yg paling besar setelah syirik ialah uququl walidain (durhaka kepda kedua orang tua).">From the hadith on the collapsible note that most major sin after Shirk is great uququl walidain (kepda ungodly both parents). </span><span title="Dalam riwayat lain Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa diantara dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allah, durhaka kpd kedua orang tua, membunuh diri, dan sumpah palsu [Riwayat Bukhari dalam Fathul Baari 11/555].">In another narration the Prophet alaihi wa sallam said that among the major sins are associating partners with Allah, disobedience go for both parents, to kill himself, and perjury [Bukhari in Fath Baari 11/555]. </span><span style="background-color: white;" title="Kemudian diantara dosa-dosa besar yg paling besar ialah seorang melaknat kedua orang tua [Hadits Riwayat Imam Bukhari]">Then among the major sins is the most major one for both parents cursed [Hadith Bukhari History] <br />
</span><span title="Dari Mughirah bin Syu'bah Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.">From Mughirah bin Syu'bah radi 'anhu that the Prophet alaihi wa sallam said. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="“Arti : Sesungguh Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yg bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak berta demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)” [Hadits">"Meaning: Verily God forbid for you, disobedience to her mother and refused obligation, and potatoes have rights, and killing the child alive, and God hates you a lot of talk, and asked so many wasted possessions (spending lavishly)" [Hadith </span><span title="Riwayat Bukhari (Fathul Baari 10/405 No. 5975) Muslim No.">Bukhari (Fath Baari No. 10/405. 5975) Muslim, no. </span><span title="1715 912)]">1715 912)] <br />
</span><span title="Hadits ini ialah salah satu hadits yg melarang seorang anak beruntuk durhaka kpd kedua orang tuanya.">This hadith is one of the hadith inhibitory beruntuk a rebellious child go for his parents. </span><span style="background-color: white;" title="Seorang anak yg beruntuk durhaka berarti dia tdk masuk surga dgn sebab durhaka kpd kedua orang tuanya, sebagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.">One child wrote that he was insubordinate beruntuk ill go to heaven with ungodly reason his parents go for, as the Prophet peace 'alaihi wa sallam said. <br />
</span><span title="“Arti : Dari Abu Darda bahwasa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidak masuk surga anak yg durhaka, pe,imu, khamr (minuman keras) dan orang yg mendustakan qadar” [Hadits Riwayat Ahmad 6/441 dan di Hasankan oleh Al">"Meaning: From Abu Darda bahwasa Prophet alaihi wa sallam said," No problem child go to heaven ungodly, pe, immunization, wine (liquor) and do-reject qadar "[Hadith Ahmad History 6 / 441 and in Hasankan by Al </span><span title="-Albani dalam Silsilah Hadits Shahih 675]">Lineage-Albani in Saheeh Hadith 675] <br />
</span><span title="Diantara bentuk durhaka (uquq) ialah :">Among the forms of disobedience (uquq) is: <br />
</span><span style="background-color: white;" title="[1] Menimbulkan gangguan terhadap orang tua baik berupa perkataan (ucapan) ataupun peruntukan yg memuntuk orang tua sedih dan sakit hati.">[1] Causing disruption of either parent words (speech) or the designation of the parents wrote memuntuk sad and hurt. <br />
</span><span title="[2] Berkata 'ah' dan tdk memenuhi panggilan orang tua.">[2] Say 'ah' and non-parents meet the call. <br />
</span><span title="[3] Membentak atau menghardik orang tua.">[3] yell or scold parents. <br />
</span><span title="[4] Bakhil, tdk mengurusi orang tua bahkan lebih mementingkan yg lain dari pada mengurusi orang tua padahal orang tua sangat membutuhkan.">[4] curmudgeonly, ill-care of older people even more interested in another reply from the care of parents when parents really need. </span><span title="Seandai memberi nafkah pun, dilakukan dgn penuh perhitungan.">Had provide any, made with the full calculation. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="[5] Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengatakan bodoh, 'kolot' dan lain-lain.">[5] frowned and scowled before parents, lowering their parents, say stupid, 'archaic' and others. <br />
</span><span title="[6] Menyuruh orang tua, misal menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan.">[6] Telling the parents, for example brushing, washing or preparing food. </span><span title="Pekerjaan tersebut sangat tdk pantas bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua atau lemah.">The work is not worth one for parents, especially if they are old or weak. </span><span title="Tetapi jika 'Si Ibu” melakukan pekerjaan tersebut dgn kemauan sendiri maka tdk mengapa dan krn itu anak hrs berterima kasih.">But if 'The Mother "is doing the will of its own with all right and that child krn hrs grateful. <br />
</span><span title="[7] Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.">[7] Calling a parent ugliness before the crowd or defame parents. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="[8] Memasukkan kemungkaran kedalam rumah misal alat musik, mengisap rokok, dll.">[8] Entering into the house kemungkaran instruments eg, smoking, etc.. <br />
</span><span title="[9] Mendahulukan taat kpd istri dari pada orang tua.">[9] Put kpd devout wife of the parents. </span><span title="Bahkan ada sebagian orang dgn tega mengusir ibu demi menuruti kemauan istrinya.">There are even some people with heart to expel the mother for her willingness to obey. </span><span title="Na’udzubillah.">Na'udzubillah. <br />
</span><span title="[10] Malu mengakui orang tuanya.">[10] Ashamed to admit their parents. </span><span style="background-color: white;" title="Sebagian orang merasa malu dgn keberadaan orang tua dan tempat tinggal ketika status sosial meningkat.">Some people feel embarrassed with the presence of parents and a place to stay when social status increases. </span><span title="Tidak diragukan lagi, sikap semacam ini ialah sikap yg amat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yg keji dan nista.">No doubt, this attitude is very deplorable attitude, even including violent lawlessness and abject reply. <br />
</span><span title="Semua itu termasuk bentuk-bentuk kedurhakaan kpd kedua orang tua.">It includes all forms of lawlessness go for both parents. </span><span title="Oleh krn itu kita hrs berhati-hati dan membedakan dalam berkata dan beruntuk kpd kedua orang tua dgn kpd orang lain.">By krn hrs that we be careful and distinguish between the said and the two beruntuk kpd kpd parents with other people. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="Akibat dari durhaka kpd kedua orang tua akan dirasakan di dunia.">As a result of the ungodly go for both parents will be felt in the world. </span><span title="Dalam hadits yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Abu Daud dan Tirmidzi dari sahabat Abi Bakrah dikatakan.">In reply hadith narrated by Imam Bukhari in Adabul simplex, Abu Daud and Tirmidhi from Abu Bakrah friends say. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="“Arti : Dari Abi Bakrah Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, “Tidak ada dosa yg Allah cepatkan adzab kpd pelaku di dunia ini dan Allah juga akan mengadzab di akhirat yg pertama ialah berlaku zhalim, kedua memutuskan silaturahmi” [">"Meaning: From Abi Bakrah radi 'anhu said that the Prophet alaihi wa sallam said," There is no sin God wrote adzab kpd cepatkan actors in this world and God will also hereafter mengadzab the first reply zhalim is valid, the two decided Hospitality "[ </span><span style="background-color: white;" title="Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (Shahih Adabul Mufrad No. 23), Abu Dawud (4902), Tirmidzi (2511), Ibnu Majah (4211).">Bukhari hadith in Adabul simplex (simplex No. Adabul Saheeh. 23), Abu Dawood (4902), Tirmidhi (2511), Ibn Majah (4211). </span><span title="Ahmad 5/36 & 38, Hakim 2/356 & 4/162-163, Tirmidzi berkata, “Hadits Hasan Shahih”, kata Al-Hakim, 'Shahih Sanadnya”, Imam Dzahabi menyetujuinya]">Ahmad 5 / 36 & 38, Hakim 2 / 356 & 4/162-163, Tirmidhi said, "Hasan Sahih Hadith", said Al-Hakim, 'Sahih Sanadnya ", Imam Dzahabi agreed] <br />
</span><span title="Dalam hadits lain dikatakan.">In another hadith says. <br />
</span><span title="Diposkan oleh Sholeh*Rodatul di 00:57">Posted by Sholeh * Rodatul at 00:57 <br />
</span><span title="0 komentar:">0 comments: <br />
<br />
</span><span title="Poskan Komentar">Post Comments <br />
<br />
</span><span title="Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka">Newer Post Older Post Home <br />
</span><span title="Langgan: Poskan Komentar (Atom)">Subscribe to: Post Comments (Atom) <br />
</span><span title="my love foreVer.com">my love foreVer.com <br />
</span><span title="Foto Saya">My Photo <br />
<br />
</span><span title="Sholeh*Rodatul">Sholeh * Rodatul <br />
</span><span title="palebang kota BARI, SUNSEL Dan SEKItArnYa, Indonesia">Bari palebang city, SUNSEL and its surroundings, Indonesia <br />
</span><span style="background-color: white;" title="selama aku hidup di palembang baru aku merasa sangat senang coz hidup ku hancur seperti ynanyian olGa itu lhOOOO">as long as I live in a new palembang I feel very happy coz my life ruined like that ynanyian olga lhOOOO <br />
<br />
</span><span title="Lihat profil lengkapku">View my complete profile <br />
</span><span title="I LoVe foR eVer rodatUL">I LoVe For Ever rodatUL <br />
</span><span title="Sayang Aku SangatMencintaimu foR evEr">Unfortunately I SangatMencintaimu For Ever <br />
<br />
</span></span></b></i></span><br />
</div>Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-35434166222482268792010-01-12T08:50:00.000-08:002010-01-12T08:54:31.689-08:00Sejarah Perjalanan Ronggolawe Tuban Jawa Timur<span style="font-size: small;"><i><b></b></i></span><i><b>Ranggalawe (lahir:... ? - wafat: 1295) adalah salah satu pengikut Raden Wijaya yang berjasa besar dalam perjuangan mendirikan Kerajaan Majapahit, namun meninggal sebagai pemberontak pertama dalam sejarah kerajaan ini. Nama besarnya dikenang sebagai pahlawan oleh masyarakat Tuban, Jawa Timur sampai saat ini.Peran AwalKidung Panji Wijayakrama dan Kidung Ranggalawe menyebut Ranggalawe sebagai putra Arya Wiraraja bupati Songeneb (nama lama Sumenep). Ia sendiri bertempat tinggal di Tanjung, yang terl... </b></i><br />
<div style="padding: 20px;"><span style="font-size: small;"><i><b><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/04/sejarah-perjalanan-ronggolawe.html" onclick="return false;" rel="nofollow"></a></b></i></span> <br />
<div class="list_info"></div></div><div><span style="font-size: small;"><i><b><b>More from <a class="bluelink" href="http://blog-indonesia.com/blog.php?blogger=11844">Tuban Jawa Timur </a></b>:</b></i></span><br />
</div><div style="padding: 5px;"><span style="font-size: small;"><i><b><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/04/mistery-penyebaran-agama-di-tanah-jawa.html" name="btn;1;11844;7;visitarchive" onclick="return false;" rel="nofollow"><b>Mistery Penyebaran Agama di Tanah Jawa</b></a></b></i></span><br />
</div><div style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); padding: 5px;"><span style="font-size: small;"><i><b>Kontroversial Kisah Wali Songo dalam MitosTulisan ini merupakan makalah yang disampaikan oleh Prof. Hasanu Simon dan telah mendapat izin dari beliau untuk disebarluaskan. Terlepas dari kelemahan-kelemahan yang mungkin masih ada di dalam makalah tersebut, tentunya ini merupakan usaha yang patut diduk... </b></i></span><br />
<div style="color: #888888; padding-right: 10px; padding-top: 5px; text-align: right;"><span style="font-size: small;"><i><b>12-jan-2010<br />
</b></i></span><br />
</div></div><div style="background-color: white; border: 3px solid rgb(221, 221, 221); float: right; margin: 10px; padding: 5px;"><script type="text/javascript">
<!--
google_ad_client = "pub-6633065723559385";
/* archive_au_200x200, created 2/1/08 */
google_ad_slot = "8257442552";
google_ad_width = 200;
google_ad_height = 200;
//-->
</script> <script src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script><script src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/expansion_embed.js">
</script><script src="http://googleads.g.doubleclick.net/pagead/test_domain.js">
</script><script>
google_protectAndRun("ads_core.google_render_ad", google_handleError, google_render_ad);
</script><span style="font-size: small;"><i><b><ins style="border: medium none; display: inline-table; height: 200px; margin: 0pt; padding: 0pt; position: relative; visibility: visible; width: 200px;"><ins style="border: medium none; display: block; height: 200px; margin: 0pt; padding: 0pt; position: relative; visibility: visible; width: 200px;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" height="200" hspace="0" id="google_ads_frame1" marginheight="0" marginwidth="0" name="google_ads_frame" scrolling="no" src="http://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-6633065723559385&output=html&h=200&slotname=8257442552&w=200&lmt=1263353919&flash=10.0.22&url=http%3A%2F%2Fblog-indonesia.com%2Fblog-archive-11844-6.html&dt=1263353927569&correlator=1263353927574&frm=0&ga_vid=1851199333.1262514112&ga_sid=1263353928&ga_hid=1870423583&ga_fc=1&u_tz=-480&u_his=7&u_java=1&u_h=768&u_w=1024&u_ah=738&u_aw=1024&u_cd=32&u_nplug=18&u_nmime=105&biw=990&bih=573&ref=http%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2Fsearch%3Fhl%3Did%26lr%3D%26rlz%3D1G1GGLQ_IDID362%26q%3Dsejarah%2Bjawa%2Btimur%26start%3D120%26sa%3DN&fu=0&ifi=1&dtd=55&xpc=FUkJIbDOJP&p=http%3A//blog-indonesia.com" style="left: 0pt; position: absolute; top: 0pt;" vspace="0" width="200"></iframe><br />
</ins><br />
</ins></b></i></span> <br />
</div><div style="color: #eeeeee; padding: 5px;"><span style="font-size: small;"><i><b><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/09/letak-geografis-tuban-jawa-timur.html" name="btn;2;11844;8;visitarchive" onclick="return false;" rel="nofollow"><b>Letak Geografis Tuban Jawa timur</b></a></b></i></span><br />
</div><div style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); padding: 5px;"><span style="font-size: small;"><i><b> Dilihat dari peta Indonesia, letak geografisnya tuban terletak pada 111°30’ - 112°35’ BT 6°40’ - 7°18’ LS dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Laut JawaSebelah Timur : Kabupaten LamonganSebelah Selatan : Kabupaten Bojonegoro Sebelah Barat : Kabupaten Rembang dan... </b></i></span><br />
<div style="color: #888888; padding-right: 10px; padding-top: 5px; text-align: right;"><span style="font-size: small;"><i><b>16 Sep 2008 12:39</b></i></span><br />
</div></div><div style="padding: 5px;"><span style="font-size: small;"><i><b><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/08/download-lagu-punk-jalanan-sepintas.html" name="btn;3;11844;9;visitarchive" onclick="return false;" rel="nofollow"><b>Download Lagu Punk Jalanan ( Sepintas Ingin MengenalMu )</b></a></b></i></span><br />
</div> <span style="font-size: small;"><i><b>Lirik Lagu punk rock Jalanan suNgguh Q meNyesal teLah meNgeNal diadaN aQ keCewa teLah meNyayaNginyaDan aQ tak akaN meNgulaNg kedua kaliNyamuNgkinkah riNdu diHati geLisah tak meNeNtuberAwal daRi kiTa berTemu kaU akan Q-jagaQ iNgin Ngkau meNgertibeTapa kaU Q ciNtahaNya padamu... </b></i></span>Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-50552349817909613342010-01-12T04:39:00.001-08:002010-01-12T08:49:55.902-08:00<div style="font-size: 14px; font-weight: bold;"><a class="link" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/04/sejarah-perjalanan-ronggolawe.html" name="btn;0;11844;6;visitmsg" onclick="return false;" rel="nofollow">Sejarah Perjalanan Ronggolawe </a><br />
</div><div style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238);"><a class="bluelink" href="http://blog-indonesia.com/blog.php?blogger=11844">Tuban Jawa Timur </a><br />
<div style="padding: 20px;"><div style="font-size: 14px; font-weight: bold;"><a class="link" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/04/sejarah-perjalanan-ronggolawe.html" name="btn;0;11844;6;visitmsg" onclick="return false;" rel="nofollow">Sejarah Perjalanan Ronggolawe </a><br />
</div><div style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238);"><a class="bluelink" href="http://blog-indonesia.com/blog.php?blogger=11844">Tuban Jawa Timur </a><br />
</div><div style="padding-bottom: 10px; padding-top: 10px;">Ranggalawe (lahir:... ? - wafat: 1295) adalah salah satu pengikut Raden Wijaya yang berjasa besar dalam perjuangan mendirikan Kerajaan Majapahit, namun meninggal sebagai pemberontak pertama dalam sejarah kerajaan ini. Nama besarnya dikenang sebagai pahlawan oleh masyarakat Tuban, Jawa Timur sampai saat ini.Peran AwalKidung Panji Wijayakrama dan Kidung Ranggalawe menyebut Ranggalawe sebagai putra Arya Wiraraja bupati Songeneb (nama lama Sumenep). Ia sendiri bertempat tinggal di Tanjung, yang terl...<span style="font-size: 10px;"><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/04/sejarah-perjalanan-ronggolawe.html" onclick="return false;" rel="nofollow"></a></span><br />
</div><div class="list_info"><a href="http://blog-indonesia.com/blog-archive-11844-6.html#" name="tweet;0;http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/04/sejarah-perjalanan-ronggolawe.html;11844;6" onclick="return false;" rel="nofollow" title="Tuban Jawa Timur: Sejarah Perjalanan Ronggolawe"></a> <br />
</div></div><div><b><i>More from <a class="bluelink" href="http://blog-indonesia.com/blog.php?blogger=11844">Tuban Jawa Timur </a></i></b>:<br />
</div><div style="padding: 5px;"><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/04/mistery-penyebaran-agama-di-tanah-jawa.html" name="btn;1;11844;7;visitarchive" onclick="return false;" rel="nofollow"><b>Mistery Penyebaran Agama di Tanah Jawa</b></a><br />
</div><div style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); padding: 5px;">Kontroversial Kisah Wali Songo dalam MitosTulisan ini merupakan makalah yang disampaikan oleh Prof. Hasanu Simon dan telah mendapat izin dari beliau untuk disebarluaskan. Terlepas dari kelemahan-kelemahan yang mungkin masih ada di dalam makalah tersebut, tentunya ini merupakan usaha yang patut diduk... <br />
<div style="color: #888888; font-size: 11px; padding-right: 10px; padding-top: 5px; text-align: right;"><br />
</div></div><div style="background-color: white; border: 3px solid rgb(221, 221, 221); float: right; margin: 10px; padding: 5px;"><script type="text/javascript">
<!--
google_ad_client = "pub-6633065723559385";
/* archive_au_200x200, created 2/1/08 */
google_ad_slot = "8257442552";
google_ad_width = 200;
google_ad_height = 200;
//-->
</script> <script src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script><script src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/expansion_embed.js">
</script><script src="http://googleads.g.doubleclick.net/pagead/test_domain.js">
</script><script>
google_protectAndRun("ads_core.google_render_ad", google_handleError, google_render_ad);
</script><ins style="border: medium none; display: inline-table; height: 200px; margin: 0pt; padding: 0pt; position: relative; visibility: visible; width: 200px;"><ins style="border: medium none; display: block; height: 200px; margin: 0pt; padding: 0pt; position: relative; visibility: visible; width: 200px;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" height="200" hspace="0" id="google_ads_frame1" marginheight="0" marginwidth="0" name="google_ads_frame" scrolling="no" src="http://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-6633065723559385&output=html&h=200&slotname=8257442552&w=200&lmt=1263353919&flash=10.0.22&url=http%3A%2F%2Fblog-indonesia.com%2Fblog-archive-11844-6.html&dt=1263353927569&correlator=1263353927574&frm=0&ga_vid=1851199333.1262514112&ga_sid=1263353928&ga_hid=1870423583&ga_fc=1&u_tz=-480&u_his=7&u_java=1&u_h=768&u_w=1024&u_ah=738&u_aw=1024&u_cd=32&u_nplug=18&u_nmime=105&biw=990&bih=573&ref=http%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2Fsearch%3Fhl%3Did%26lr%3D%26rlz%3D1G1GGLQ_IDID362%26q%3Dsejarah%2Bjawa%2Btimur%26start%3D120%26sa%3DN&fu=0&ifi=1&dtd=55&xpc=FUkJIbDOJP&p=http%3A//blog-indonesia.com" style="left: 0pt; position: absolute; top: 0pt;" vspace="0" width="200"></iframe><br />
</ins><br />
</ins> <br />
</div><div style="padding: 5px;"><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/09/letak-geografis-tuban-jawa-timur.html" name="btn;2;11844;8;visitarchive" onclick="return false;" rel="nofollow"><b>Letak Geografis Tuban Jawa timur</b></a><br />
</div><div style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); padding: 5px;">Dilihat dari peta Indonesia, letak geografisnya tuban terletak pada 111°30’ - 112°35’ BT 6°40’ - 7°18’ LS dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Laut JawaSebelah Timur : Kabupaten LamonganSebelah Selatan : Kabupaten Bojonegoro Sebelah Barat : Kabupaten Rembang dan... <br />
<div style="color: #888888; font-size: 11px; padding-right: 10px; padding-top: 5px; text-align: right;">16 Sep 2008 12:39<br />
</div></div><div style="padding: 5px;"><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/08/download-lagu-punk-jalanan-sepintas.html" name="btn;3;11844;9;visitarchive" onclick="return false;" rel="nofollow"><b>Download Lagu Punk Jalanan ( Sepintas Ingin MengenalMu )</b></a><br />
</div>Lirik Lagu punk rock Jalanan suNgguh Q meNyesal teLah meNgeNal diadaN aQ keCewa teLah meNyayaNginyaDan aQ tak akaN meNgulaNg kedua kaliNyamuNgkinkah riNdu diHati geLisah tak meNeNtuberAwal daRi kiTa berTemu kaU akan Q-jagaQ iNgin Ngkau meNgertibeTapa kaU Q ciNtahaNya padamu... <br />
</div>Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-6043966572747797742010-01-12T04:38:00.001-08:002010-01-12T08:51:41.229-08:00<div style="padding: 20px;"><div style="font-size: 14px; font-weight: bold;"><a class="link" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/04/sejarah-perjalanan-ronggolawe.html" name="btn;0;11844;6;visitmsg" onclick="return false;" rel="nofollow">Sejarah Perjalanan Ronggolawe </a><br />
</div><div style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238);"><a class="bluelink" href="http://blog-indonesia.com/blog.php?blogger=11844">Tuban Jawa Timur </a><br />
</div><div style="padding-bottom: 10px; padding-top: 10px;">Ranggalawe (lahir:... ? - wafat: 1295) adalah salah satu pengikut Raden Wijaya yang berjasa besar dalam perjuangan mendirikan Kerajaan Majapahit, namun meninggal sebagai pemberontak pertama dalam sejarah kerajaan ini. Nama besarnya dikenang sebagai pahlawan oleh masyarakat Tuban, Jawa Timur sampai saat ini.Peran AwalKidung Panji Wijayakrama dan Kidung Ranggalawe menyebut Ranggalawe sebagai putra Arya Wiraraja bupati Songeneb (nama lama Sumenep). Ia sendiri bertempat tinggal di Tanjung, yang terl...<span style="font-size: 10px;"><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/04/sejarah-perjalanan-ronggolawe.html" onclick="return false;" rel="nofollow"></a></span><br />
</div><div class="list_info"></div></div><div><b><i>More from <a class="bluelink" href="http://blog-indonesia.com/blog.php?blogger=11844">Tuban Jawa Timur </a></i></b>:<br />
</div><div style="padding: 5px;"><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/04/mistery-penyebaran-agama-di-tanah-jawa.html" name="btn;1;11844;7;visitarchive" onclick="return false;" rel="nofollow"><b>Mistery Penyebaran Agama di Tanah Jawa</b></a><br />
</div><div style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); padding: 5px;">Kontroversial Kisah Wali Songo dalam MitosTulisan ini merupakan makalah yang disampaikan oleh Prof. Hasanu Simon dan telah mendapat izin dari beliau untuk disebarluaskan. Terlepas dari kelemahan-kelemahan yang mungkin masih ada di dalam makalah tersebut, tentunya ini merupakan usaha yang patut diduk... <br />
<div style="color: #888888; font-size: 11px; padding-right: 10px; padding-top: 5px; text-align: right;">13-mart-2010<br />
</div></div><div style="background-color: white; border: 3px solid rgb(221, 221, 221); float: right; margin: 10px; padding: 5px;"><script type="text/javascript">
<!--
google_ad_client = "pub-6633065723559385";
/* archive_au_200x200, created 2/1/08 */
google_ad_slot = "8257442552";
google_ad_width = 200;
google_ad_height = 200;
//-->
</script> <script src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script><script src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/expansion_embed.js">
</script><script src="http://googleads.g.doubleclick.net/pagead/test_domain.js">
</script><script>
google_protectAndRun("ads_core.google_render_ad", google_handleError, google_render_ad);
</script><ins style="border: medium none; display: inline-table; height: 200px; margin: 0pt; padding: 0pt; position: relative; visibility: visible; width: 200px;"><ins style="border: medium none; display: block; height: 200px; margin: 0pt; padding: 0pt; position: relative; visibility: visible; width: 200px;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" height="200" hspace="0" id="google_ads_frame1" marginheight="0" marginwidth="0" name="google_ads_frame" scrolling="no" src="http://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-6633065723559385&output=html&h=200&slotname=8257442552&w=200&lmt=1263353919&flash=10.0.22&url=http%3A%2F%2Fblog-indonesia.com%2Fblog-archive-11844-6.html&dt=1263353927569&correlator=1263353927574&frm=0&ga_vid=1851199333.1262514112&ga_sid=1263353928&ga_hid=1870423583&ga_fc=1&u_tz=-480&u_his=7&u_java=1&u_h=768&u_w=1024&u_ah=738&u_aw=1024&u_cd=32&u_nplug=18&u_nmime=105&biw=990&bih=573&ref=http%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2Fsearch%3Fhl%3Did%26lr%3D%26rlz%3D1G1GGLQ_IDID362%26q%3Dsejarah%2Bjawa%2Btimur%26start%3D120%26sa%3DN&fu=0&ifi=1&dtd=55&xpc=FUkJIbDOJP&p=http%3A//blog-indonesia.com" style="left: 0pt; position: absolute; top: 0pt;" vspace="0" width="200"></iframe><br />
</ins><br />
</ins> <br />
</div><div style="padding: 5px;"><a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/09/letak-geografis-tuban-jawa-timur.html" name="btn;2;11844;8;visitarchive" onclick="return false;" rel="nofollow"><b>Letak Geografis Tuban Jawa timur</b></a><br />
</div><div style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); padding: 5px;">Dilihat dari peta Indonesia, letak geografisnya tuban terletak pada 111°30’ - 112°35’ BT 6°40’ - 7°18’ LS dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Laut JawaSebelah Timur : Kabupaten LamonganSebelah Selatan : Kabupaten Bojonegoro Sebelah Barat : Kabupaten Rembang dan... <br />
<div style="padding: 5px;">16 Sep 2008 12:39<a class="bluelink" href="http://tubanjawatimur.blogspot.com/2009/08/download-lagu-punk-jalanan-sepintas.html" name="btn;3;11844;9;visitarchive" onclick="return false;" rel="nofollow"><b><br />
</b></a><br />
</div></div>Lirik Lagu punk rock Jalanan suNgguh Q meNyesal teLah meNgeNal diadaN aQ keCewa teLah meNyayaNginyaDan aQ tak akaN meNgulaNg kedua kaliNyamuNgkinkah riNdu diHati geLisah tak meNeNtuberAwal daRi kiTa berTemu kaU akan Q-jagaQ iNgin Ngkau meNgertibeTapa kaU Q ciNtahaNya padamu...Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-21157610484553738002010-01-12T04:26:00.000-08:002010-01-12T08:44:43.471-08:00<div style="text-align: justify;">Sejak abad VII, banyak terdapat pemerintahan kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah (Central Java), yaitu: Kerajaan Budha Kalingga, Jepara yang diperintah oleh Ratu Sima pada tahun 674. Menurut naskah/prasasti Canggah tahun 732, kerajaan Hindu lahir di Medang, Jawa Tengah dengan nama Raja Sanjaya atau Rakai Mataram. Dibawah pemerintahan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya, ia membangun Candi Rorojonggrang atau Candi Prambanan. Kerajaan Mataram Budha yang juga lahir di Jawa Tengah selama era pemerintahan Dinasti Syailendra, mereka membangun candi-candi seperi Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Kalasan.dll. <br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div> <span style="background-color: yellow; color: blue;"> PETA JAWA TENGAH </span> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgybAlVCPlvMpLRiapSVBI6Sw9ZrQamejmves29nvXGsS0vQEj-W3A90NOZOuvukAOe7kVE6Yilh9Il5C6ybWkxQqpQJNKSZqNBWqpjDtMpztKVSSBy7GghyphenhyphenMzd6vprJWV3fqk7bPDEk3X-/s1600-h/centraljava-map-800.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgybAlVCPlvMpLRiapSVBI6Sw9ZrQamejmves29nvXGsS0vQEj-W3A90NOZOuvukAOe7kVE6Yilh9Il5C6ybWkxQqpQJNKSZqNBWqpjDtMpztKVSSBy7GghyphenhyphenMzd6vprJWV3fqk7bPDEk3X-/s400/centraljava-map-800.gif" /></a><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue;"><br />
<b><i></i></b></span><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"><b><i> </i></b></span> <br />
</div><div style="text-align: justify;"> Pada abad 16 setelah runtuhnya kerajaan Majapahit Hindu, kerajaan Islam muncul di Demak, sejak itulah Agama Islam disebarkan di Jawa Tengah. Setelah kerajaan Demak runtuh, Djoko Tingkir anak menantu Raja Demak (Sultan Trenggono) memindahkan kerajaan Demak ke Pajang (dekat Solo). Dan menyatakan diri sebagai Raja Kerajaan Pajang dan bergelar Sultan Adiwijaya. Selama pemerintahannya terjadi kerusuhan dan pemberontakan. Perang yang paling besar adalah antara Sultan Adiwijaya melawan Aryo Penangsang. Sultan Adiwijaya menugaskan Danang Sutowijaya untuk menumpas pemberontakan Aryo Penangsang dan berhasil membunuh Aryo Penangsang. Dikarenakan jasanya yang besar kepada Kerajaan Pajang, Sultan Adiwijaya memberikan hadiah tanah Mataram kepada Sutowijaya. Setelah Pajang runtuh ia menjadi Raja Mataram Islam pertama di Jawa Tengah dan bergelar Panembahan Senopati.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Di pertengahan abad 16 bangsa Portugis dan Spanyol datang ke Indonesia dalam usaha mencari rempah-rempah yang akan diperdagangkan di Eropa. Pada saat yang sama, bangsa Inggris dan kemudian bangsa Belanda datang ke Indonesia juga. Dengan VOC-nya bangsa Belanda menindas bangsa Indonesia termasuk rakyat Jawa Tengah baik dibidang politik maupun ekonomi.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Di awal abad 18 Kerajaan Mataram diperintah oleh Sri Sunan Pakubuwono II, setelah beliau wafat muncul perselisihan diantara keluarga raja yang ingin memilih/menunjuk raja baru. Perselisihan bertambah keruh setelah adanya campur tangan pemerintah Kolonial Belanda pada perselisihan keluarga raja tersebut. Pertikaian ini akhirnya diselesaikan dengan Perjanjian Gianti tahun 1755. Kerajaan Mataram terbagi menjadi dua kerajaan yang lebih kecil yaitu Surakarta Hadiningrat atau Kraton Kasunanan di Surakarta dan Ngayogyakarta Hadiningrat atau Kraton Kasultanan di Yogyakarta.<br />
Sampai sekarang daerah Jawa Tengah secara administratif merupakan sebuah propinsi yang ditetapkan dengan Undang-undang No. 10/1950 tanggal 4 Juli 1950.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Jawa Tengah sebagai salah satu Propinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua Propinsi besar, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Letaknya 5<sup>o</sup>40′ dan 8<sup>o</sup>30′ Lintang Selatan dan antara 108<sup>o</sup>30′ dan 111<sup>o</sup>30′ Bujur Timur (termasuk Pulau Karimunjawa). Jarak terjauh dari Barat ke Timur adalah 263 Km dan dari Utara ke Selatan 226 Km (tidak termasuk pulau Karimunjawa).<br />
</div><div style="text-align: justify;">Secara administratif Propinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 Kabupaten dan 6 Kota. Luas Wilayah Jawa Tengah sebesar 3,25 juta hektar atau sekitar 25,04 persen dari luas pulau Jawa (1,70 persen luas Indonesia). Luas yang ada terdiri dari 1,00 juta hektar (30,80 persen) lahan sawah dan 2,25 juta hektar (69,20 persen) bukan lahan sawah.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut penggunaannya, luas lahan sawah terbesar berpengairan teknis (38,26 persen), selainnya berpengairan setengah teknis, tadah hujan dan lain-lain. Dengan teknik irigasi yang baik, potensi lahan sawah yang dapat ditanami padi lebih dari dua kali sebesar 69,56 persen.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Berikutnya lahan kering yang dipakai untuk tegalan/kebun/ladang/huma sebesar 34,36 persen dari total bukan lahan sawah. Persentase tersebut merupakan yang terbesar, dibandingkan presentase penggunaan bukan lahan sawah yang lain.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut Stasiun Klimatologi Klas 1 Semarang, suhu udara rata-rata di Jawa Tengah berkisar antara 18<sup>o</sup>C sampai 28<sup>o</sup>C. Tempat-tempat yang letaknya dekat pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif tinggi. Sementara itu, suhu rata-rata tanah berumput (kedalaman 5 Cm), berkisar antara 17<sup>o</sup>C sampai 35<sup>o</sup>C. Rata-rata suhu air berkisar antara 21<sup>o</sup>C sampai 28<sup>o</sup>C. Sedangkan untuk kelembaban udara rata-rata bervariasi, dari 73 persen samapai 94 persen. Curah hujan terbanyak terdapat di Stasiun Meteorologi Pertanian khusus batas Salatiga sebanyak 3.990 mm, dengan hari hujan 195 hari.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Propinsi Jawa Tengah dibagi kedalam beberapa Wilayah Administrasi, meliputi :<br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="height: 130px; text-align: justify; width: 261px;"><tbody>
<tr style="text-align: center;"> <td><div align="center"><b>Wilayah</b><br />
</div></td> <td><div align="center"><b>Jumlah</b><br />
</div></td> </tr>
<tr style="text-align: center;"> <td>Kabupaten<br />
</td> <td>29<br />
</td> </tr>
<tr> <td><div style="text-align: center;">Kota<br />
</div></td> <td><div style="text-align: center;">6<br />
</div></td> </tr>
<tr style="text-align: center;"> <td>Kecamatan<br />
</td> <td>565<br />
</td> </tr>
<tr> <td style="text-align: center;">Kelurahan<br />
</td> <td><div style="text-align: center;">764<br />
</div></td> </tr>
<tr> <td><div style="text-align: center;">Desa<br />
</div></td> <td><div style="text-align: center;">7.804<br />
</div></td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td><br />
</td> </tr>
<tr> <td><br />
</td> <td><br />
</td> </tr>
</tbody> </table><div class="reset"><br />
</div><br />
<div class="postbottom"><img alt="" class="corner" height="15" src="http://s2.wordpress.com/wp-content/themes/pub/rounded/img/bl.gif" style="display: none;" width="15" /> <br />
</div>Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-371932992017884132010-01-12T04:07:00.000-08:002010-01-12T04:07:41.653-08:00SEJARAH JAWA BARAT DARI ZAMAN KE zaManmenurut persepsi masing-masing. Dengan demikian, sesungguhnya tiap orang<br />
adalah sejarawan dari dirinya sendiri.<br />
Oleh karena itu, suatu masyarakat atau bangsa hendaknya memiliki<br />
kesadaran dan apresiasi yang tinggi akan sejarahnya. Masyarakat Jawa Barat,<br />
khususnya masyarakat Sunda, seyogyanya memahami atau minimal mengetahui<br />
peristiwa-peristiwa sejarah di Tatar Sunda, agar mereka lebih memahami akan jati<br />
dirinya. Hal itu penting karena daerah Jawa Barat sungguh kaya akan peristiwa<br />
sejarah dari masa ke masa, baik yang bersifat lokal maupun nasional, bahkan dalam<br />
masa tertentu di Jawa Barat terjadi peristiwa sejarah yang berskala internasional,<br />
misalnya Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955.<br />
Sejak masa kerajaan hingga kini, di daerah Jawa Barat terjadi berbagai<br />
peristiwa sejarah penting yang mengandung berbagai makna pula, sesuai dengan<br />
gejolak jamannya. Peristiwa atau moment penting itu di antaranya adalah Kerajaan<br />
Tarumanagara (abad ke-5 hingga abad ke-8), Kerajaan Sunda/Pajajaran (abad ke-8<br />
hingga abad ke-16), Kerajaan Galuh (abad ke-8 hingga abad ke-15), dan Kerajaan<br />
Sumedang Larang (1580-1620). Pada awal masa kerajaan, ke daerah Jawa Barat<br />
masuk pengaruh budaya Hindu-Budha.<br />
Sementara itu muncul Kesultanan Cirebon (1479-1809) dan Kesultanan<br />
Banten (1552-1832). Dengan berdirinya kedua kesultanan itu, Jawa Barat menjadi<br />
salah satu pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Pada abad ke-17, sebagian<br />
wilayah Jawa Barat, khususnya daerah Priangan berada di bawah pengaruh<br />
kekuasaan Mataram (1620-1677). Selanjutnya Jawa Barat semakin memiliki arti<br />
penting karena menjadi pusat kegiatan/kekuasaan kolonial Belanda di Nusantara,<br />
4<br />
yaitu pusat kegiatan Kompeni/VOC (abad ke-17 hingga akhir abad ke-18) dan<br />
pusat pemerintahan Hindia Belanda (awal abad ke-19 hingga Maret 1942) serta<br />
pusat pemerintahan Pendudukan Jepang di Jawa (awal Maret 1942 hingga<br />
pertengahan Agustus 1945). Pada awal abad ke-20 hingga menjelang proklamasi<br />
kemerdekaan, Jawa Barat juga menjadi pusat kegiatan pergerakan nasional,<br />
sehingga bangsa Indonesia berhasil menetuskan Proklamasi Kemerdekaan 17<br />
Agustus 1945. Peristiwa yang disebut terakhir juga terjadi di daerah Jawa Barat.<br />
Dalam perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan,<br />
Jawa Barat menjadi pusat perjuangan, sekaligus sebagai pusat kegiatan<br />
Pemeerintah Republik Indonesia dalam rangka mengisi kemerdekaan dengan<br />
berbagai program pembangunan.<br />
Dalam setiap kurun waktu tersebut, banyak peristiwa sejarah yang memiliki<br />
arti penting, baik bagi masyarakat dan daerah Jawa Barat khususnya maupun bagi<br />
kepentinan nasional bangsa dan pemerintah Indonesia pada umumnya. Berdasarkan<br />
ruang lingkup spasialnya, sejarah Jawa Barat termasuk kategori sejarah lokal.<br />
Namun demikian, studi sejarah lokal penting artinya bagi suatu bangsa seperti<br />
Indonesia yang menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan. Untuk mengetahui<br />
kesatuan yang lebih besar, bagian yang lebih kecil jangan diabaikan, melainkan<br />
harus dimengerti dengan baik. Seringkali hal-hal yang ada/terjadi di tingkat<br />
nasional baru dapat dimengerti dengan lebih baik apabila perkembangan di tingkat<br />
lokal dipahami dengan baik pula. Hal-hal di tingkat yang lebih luas (nasional)<br />
biasanya hanya memberikan gambaran dari pola-pola serta masalah umum,<br />
sedangkan situasinya yang lebih konkret dan mendalam baru dapat diketahui<br />
5<br />
melalui gambaran sejarah lokal. Dengan kata lain, studi sejarah Jawa Barat bukan<br />
hanya penting artinya bagi kelengkapan sejarah nasional, tetapi penting pula untuk<br />
memperdalam pengetahuan tentang dinamika sosiokultural masyarakat yang<br />
bersangkutan. Dalam pada itu, selain peran keilmuannya, kajian sejarah lokal<br />
seperti sejarah Jawa Barat memiliki arti praktis bagi pembangunan, baik<br />
pembangunan daerah maupun pembangunan nasional, termasuk pembangunan<br />
bidang budaya dalam arti luas. Untuk keperluan itu, pemahaman akan berbagai<br />
jenis sumber sejarah Jawa Barat dan sikap kritis terhadapnya, mutlak diperlukan.<br />
III. Permasalahan dan Relevansinya dengan Pembangunan<br />
Permasalahan yang dimaksud di sini adalah permasalahan dalam atau<br />
tentang sejarah Jawa Barat dan/atau yang berkaitan dengan sejarah Jawa Barat.<br />
Secara garis besar permasalahan itu mencakup penulisan dan pemahaman sejarah<br />
Jawa Barat. Bila dikaji secara seksama, kedua permasalahan itu ada relevansinya<br />
dengan pembangunan dalam arti luas, baik pembangunan mental-spriritual,<br />
pembangunan fisik daerah, maupun pembangunan sosial budaya.<br />
Hingga kini sejarah Jawa Barat sudah cukup banyak ditulis, baik oleh<br />
sejarawan profesional maupun sejarawan amatir. Pada umumnya tulisan-tulisan itu<br />
sudah mencakup garis besar periodisasi sejarah Jawa Barat, yaitu masa kerajaan,<br />
masa penjajahan, dan masa kemerdekaan, bahkan sudah ada tulisan mengenai Jawa<br />
Barat masa prasejarah. Oleh karena sejarah Jawa Barat mencakup kurun waktu<br />
sangat panjang dan mengandung permasalahan luas dan kompleks, maka setiap<br />
6<br />
tulisan umumnya hanya menguraikan aspek-aspek tertentu (tematis) dalam kurun<br />
waktu tertentu pula. Misalnya, masa kerajaan dengan penekanan pasa aspek<br />
pemerintahan, penyebaran agama Islam, penjajahan kolonial dan pendudukan<br />
Jepang (aspek politik dan militer), pergerakan nasional (aspek politik), tentang<br />
revolusi kemerdekaan dengan beberapa permasalahannya (aspek politik dan<br />
militer), tentang pendidikan (hingga tahun 1950-an), tentang pemerintahan (hingga<br />
tahun 1990-an), sejarah kota, sejarah kabupaten, dan lain-lain, secara garis besar.<br />
Tulisan-tulisan tersebut umumnya belum banyak mengungkap aspek-aspek<br />
sosial budaya secara eksplisit. Uraian pada tulisan-tulisan itu umumnya masih<br />
bersifat deskriptif-naratif. Kalaupun ada yang bersifat deskriptif-analisis, sifat<br />
analisisnya masih dangkal. Tulisan tentang aspek-aspek sejarah Jawa Barat yang<br />
bersifat analisis umumnya berupa makalah, skripsi, tesis, dan disertasi yang<br />
notabene belum dikomsumsi oleh masyarakat luas. Tulisan-tulisan tersebut baru<br />
sebagian kecil yang diterbitkan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Namun<br />
pengkonsumsiannya masih terbatas pada kalangan masyarakat tertentu. Hal ini<br />
dikarenakan kebiasaan membacca masyarakat Indonesia umumnya, termasuk<br />
masyarakat Sunda, masih lemah.<br />
Sementara itu, dalam sejarah Jawa Barat masih banyak aspek-aspek sosial<br />
budaya masyarakat yang belum terungkap secara jelas, seperti tentang pertanian,<br />
perekonomian, perdagangan, kesenian, transportasi dan komunikasi, institusi<br />
masyarakat atau organisasi sosial, sejarah pedesaan, keterlibatan dan peranan<br />
rakyat dalam setiap peristiwa sejarah, dan sebagainya. Permasalahan tersebut erat<br />
kaitannya dengan kendala dalam menulis sejarah, antara lain sedikit/terbatasnya<br />
7<br />
sumber sejarah yang diperoleh dan sulitnya menemukan sumber yang akurat. Hal<br />
ini akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam proses penulisan sejarah,<br />
seperti kesalahan pemilihan topik, kesalahan pengumpulan sumber, kesalahan<br />
verifikasi, kesalahan interpretasi, dan kesalahan penulisan. Kesalahan-kesalahan itu<br />
satu sama lain berhubungan secara kausalitas yang pada dasarnya bermuara pada<br />
kesalahan pengumpulan sumber dan kesalahan interpretasi.<br />
Kelemahan dan kesalahan itu terdapat pula dalam beberapa tulisan tentang<br />
sejarah Jawa Barat. Kelemahan umum terjadi pada sifat uraian yang kurang<br />
memberikan eksplanasi tentang makna peristiwa. Salah satu contoh kesalahan<br />
pemilihan topik adalah tulisan berjudul Prabu Siliwangi. Topik itu dikatakan salah,<br />
karena Prabu Siliwangi bukan tokoh sejarah melainkan tokoh mitos (tokoh sastra).<br />
Kasus ini juga menunjukkan kesalahan interpretasi, verifikasi, dan penulisan.<br />
Campuraduknya antara sejarah dengan mitos memang merupakan gejala umum di<br />
kalangan masyarakat. Mungkin hal itu terjadi karena mereka (rakyat) banyak<br />
mengetahui cerita yang mirip sejarah dari sumber berupa babad atau wawacan. Hal<br />
ini menunjukkan lemahnya pemahaman akan pengertian sejarah. Contoh lain dari<br />
kelemahan pengumpulan sumber dan kesalahan interpretasi serta lemahnya<br />
kesadaran sejarah, terjadi dalam sejarah kabupaten yang menari hari jadi kabupaten<br />
yang bersangkutan, misalnya Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung.<br />
Kabupaten Sumedang memilih hari jadinya tanggal 22 April 1578. Hal ini berarti<br />
kabupaten itu berdiri pada akhir masa Kerajaan Sunda/Pajajaran, padahal fakta<br />
sejarah menunjukkan bahwa Kabupaten Sumedang berdiri jauh setelah Kerajaan<br />
Sunda/Pajajaran runtuh (1580). Berdasarkan pengertian kabupaten atau secara<br />
8<br />
administratif, Kabupaten Sumedang berdiri kira-kira tahun 1620, dibentuk oleh<br />
Sultan Agung, penguasa Mataram (1613-1645) dalam usahanya menguasai daerah<br />
Priangan. Kabupaten Bandung pun dibentuk oleh Sultan Agung berdasarkan<br />
piagam bertanggal 9 Muharam Tahun Alip. F. de Haan dalam bukunya berjudul<br />
Priangan; De Preanger Regentshappen Onder het Nederlandsch Bestuur Tot 1811,<br />
jilid III (1912) menafsirkan tanggal piagam itu bertepatan dengan tanggal 20 April<br />
1641. Tanggal inilah yang dipilih sebagai hari jadi Kabupaten Bandung. Kasus ini<br />
merupakan kelemahan dalam pengumpulan dan penggunaan sumber, karena<br />
ternyata ada sumber lain yang memuat tafsiran lain terhadap tanggal piagam<br />
tersebut, yaitu tanggal 16 Juli 1633. Berdasarkan buku Perbandingan Tarich dan<br />
kajian terhadap peristiwa yang berhubungan secara kausalitas dengan pembentukan<br />
Kabupaten Bandung, saya cenderung pada tanggal 16 Juli 1633 sebagi hari jadi<br />
Kabupaten Bandung.1)<br />
Kelemahan dan kesalahan dalam penulisan sejarah itu, selain akibat<br />
kelemahan dalam penelitian sumber dan kelemahan dalam penguasaan metode<br />
sejarah serta aplikasinya, mungkin pula disebabkan oleh kuatnya perasaan<br />
emosional dan unsur subyektivitas dari pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan<br />
adanya kelemahan-kelemahan dan kesalahan-kesalahan dalam penulisan sejarah,<br />
termasuk dalam sejarah Jawa Barat, maka tulisan sejarah Jawa Barat mengenai<br />
aspek-aspek tertentu perlu dikaji ulang dan direvisi. Demikian pula aspek-aspek<br />
atau peristiwa yang belum terungkap perlu diteliti, dikaji, dan ditulis dengan<br />
memperhatikan syarat-syarat dan ciri-ciri karya sejarah serta berdasarkan metode<br />
1) Permasalahan ini memerlukan pembicaraan secara khusus.<br />
9<br />
sejarah. Dengan demikian, sejarah Jawa Barat sebagai sejarah lokal akan memiliki<br />
fungsi, kegunaan, dan signifikansi seperti yang telah dikemukakan. Dalam hal ini,<br />
sejarah kebudayaan Sunda patut mendapat perhatian, dikaji dan ditulis, serta<br />
hasilnya dikonsumsikan kepada masyarakat. Melalui tulisan ini, diharapkan<br />
masyarakat Sunda semakin memahami akan jati diri dan potensinya, sehinga<br />
menumbuhkembangkan sikap mental-spiritual yang positif. Dengan memahami<br />
sejarahnya, para pendukung kebudayaan Sunda diharapkan akan mampu membuat<br />
strategi untuk memelihara dan mengembangkan budaya Sunda, sehingga budaya<br />
Sunda bukan hanya milik dan dicintai oleh orang Sunda, tetapi juga menjadi aset<br />
nasional, baik dalam mengisi abad ke-21 maupun abad-abad selanjutnya.<br />
IV. Kesimpulan<br />
Sejarah Jawa Barat dari masa ke masa mengandung banyak permasalahan<br />
yang cukup menarik untuk dikaji secara seksama, karena sejarah Jawa Barat selain<br />
memiliki fungsi dan kegunaan seperti sejarah pada umumnya, juga memiliki<br />
sifnifikasi tersendiri (istimewa), baik bagi pembangunan masyarakat dan daerah<br />
Jawa Barat pada khususnya maupun bagi kepentingan pembangunan nasional pada<br />
umumnya. Hal ini disebabkan daerah Jawa Barat dari masa ke masa memiliki<br />
kedudukan yang strategis di wilayah Nusantara, dan memiliki potensi serta peranan<br />
penting dalam berbagai kegiatan.<br />
Oleh karena itu, kesadaran akan sejarah perlu dimiliki. Pemahaman sejarah<br />
dapat menunjang pembinaan dan pengembanga budaya. Kesadaran atau<br />
10<br />
pemahaman sejarah adalah budaya. Sejarah dan budaya dalam satu segi memiliki<br />
fungsi/kegunaan yang sama, yaitu sama-sama menunjukkan identitas masyarakat<br />
pemiliknya. Dengan kesadaran tersebut, kebudayaan Sunda dan pemiliknya akan<br />
turut berkiprah atau berperan dalam mengisi abad ke-21 dan abad-abad selanjutnya.<br />
11<br />
SUMBER ACUAN<br />
Abdullah, Taufik (ed.). 1985.<br />
Sejarah Lokal di Indonesia; Kumpulan Tulisan. Yogyakarta: Gadjah Mada<br />
University Press.<br />
Alfian, T. Ibrahim. 1975.<br />
Sejarah dan Permasalahan Masa Kini. Yogyakarta: Universitas Gadjah<br />
Mada.<br />
Ali, Mohammad. 1975.<br />
Sejarah Jawa Barat. Bandung: Proyek Penunjang Peningkatan Kebudayaan<br />
Nasional Propinsi Jawa Barat.<br />
Atja (ed.). 1975.<br />
Sejarah Jawa Barat dari Masa Prasejarah Hingga Masa Penyebaran<br />
Agama Islam. Bandung: Proyek Penunjang Peningkatan Kebudayaan<br />
Nasional Propinsi Jawa Barat.<br />
Ayatrohaedi (ed.). 1985.<br />
Pemikiran Tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud.<br />
Disjarahnitra.<br />
Danasasmita, Saleh. 1983/1984.<br />
Sejarah Jawa Barat. Bandung: Pemda Tk I Propinsi Jawa Barat. Proyek<br />
Penerbitan Buku Sejarah Jawa Barat.<br />
Ekadjati, Edi S. et al. 1978.<br />
Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Jawa Barat. Jakarta: Depdikbud.<br />
Disjarahnitra. Proyek IDKD.<br />
--------. 1980/1981.<br />
Sejarah Revolusi Kemerdekaan Daerah Jawa Barat. Bandung: Depdikbud.<br />
Disjarahnitra. Proyek IDKD.<br />
de Haan, F. 1912.<br />
Priangan; De Preanger Regentschappen Onder het Nederlandsch Bestuur<br />
Tot 1811. Deel III. Batavia: BGKW.<br />
Hardjasaputra, A. Sobana. 1997.<br />
“Fungsi dan Makna Sejarah Bagi Peningkatan Sumber Daya Manusia”.<br />
Jurnal Sastra. No. 3, Th. V: 27-31.<br />
--------. 1977.<br />
“Masalah Sekitar Hari Jadi Kabupaten Sumedang”. Jurnal Sastra, No. 4,<br />
Th. V: 4-9.<br />
Hariyono. 1995.<br />
Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Jaya.<br />
Indonesia. Arsip Nasional. 1976.<br />
Memori Serah Jabatan 1921-1930 (Jawa Barat). Jakarta.<br />
--------. 1980.<br />
Memori Serah Jabatan 1931-1940 Jawa Barat (1). Jakarta.<br />
Indonesia. Kempen. 1953.<br />
Propinsi Djawa Barat. Djakarta.<br />
12<br />
Jawa Barat. Pemda Propinsi. 1993.<br />
Sejarah Pemerintahan di Jawa Barat. Bandung.<br />
Kosoh et al. 1984.<br />
Sejarah Daerah Jawa Barat. Jakarta: Depdikbud. Proyek Penelitian dan<br />
Penatatan Kebudayaan Daerah.<br />
Kuntowijoyo. 1995.<br />
Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.<br />
Notosusanto, Nugroho. 1978.<br />
Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta: Yayasan Idayu.<br />
Widja, I Gde. 1991.<br />
Sejarah Lokal Suatu Perspektif Dalam Pengajaran Sejarah. Bandung:<br />
Angkasa.<br />
13<br />
SEJARAH JAWA BARAT<br />
DARI ZAMAN KE ZAMAN<br />
SIGNIFIKANSI DAN RELEVANSINYA<br />
DENGAN PEMBANGUNAN<br />
MATERI KULIAH<br />
SEJARAH JAWA BARAT/SEJARAH SUNDA<br />
A. Sobana Hardjasaputra<br />
Juruan Sejarah<br />
FAKULTAS SASTRA<br />
UNIVERSITAS PADJADJARAN<br />
JATINANGOR<br />
2002Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-54615039160684758342010-01-08T01:14:00.001-08:002010-01-08T01:17:51.302-08:00HARAMNYA DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA<div style="color: lime;"> <span style="color: lime;"> </span><i><b>-Ha</b></i><i style="color: lime;"><b> Imam Bukhari meriwayatkan dalam Kitabul Adab dari jalan Abi Bakrah Radhiyallahu ‘anhu, telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.</b></i> <br />
</div><div style="color: lime;"><i><b>“Arti : Sukakah saya beritahukan kpdmu sebesar-besar dosa yg paling besar, tiga kali (beliau ulangi). Sahabat berkata, ‘Baiklah, ya Rasulullah’, bersabda Nabi. “Menyekutukan Allah, dan durhaka kpd kedua orang tua, serta camkanlah, dan saksi palsu dan perkataan bohong”. Maka Nabi selalu megulangi, “Dan persaksian palsu”, sehingga kami berkata, “semoga Nabi diam” [Hadits Riwayat Bukhari 3/151-152 -Fathul Baari 5/261 No. 2654, dan Muslim 87]</b></i><br />
</div><div style="color: lime;"><i><b>Dari hadits di atas dpt diketahui bahwa dosa besar yg paling besar setelah syirik ialah uququl walidain (durhaka kepda kedua orang tua). Dalam riwayat lain Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa diantara dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allah, durhaka kpd kedua orang tua, membunuh diri, dan sumpah palsu [Riwayat Bukhari dalam Fathul Baari 11/555]. Kemudian diantara dosa-dosa besar yg paling besar ialah seorang melaknat kedua orang tua [Hadits Riwayat I<span style="color: white;">mam Bukhari]</span></b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>Dari Mughirah bin Syu’bah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>“Arti : Sesungguh Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yg bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak berta demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)” [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 10/405 No. 5975) Muslim No. 1715 912)]</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>Hadits ini ialah salah satu hadits yg melarang seorang anak beruntuk durhaka kpd kedua orang tuanya. Seorang anak yg beruntuk durhaka berarti dia tdk masuk surga dgn sebab durhaka kpd kedua orang tuanya, sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>“Arti : Dari Abu Darda bahwasa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak masuk surga anak yg durhaka, pe,imu, khamr (minuman keras) dan orang yg mendustakan qadar” [Hadits Riwayat Ahmad 6/441 dan di Hasankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Hadits Shahih 675]</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>Diantara bentuk durhaka (uquq) ialah :</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>[1] Menimbulkan gangguan terhadap orang tua baik berupa perkataan (ucapan) ataupun peruntukan yg memuntuk orang tua sedih dan sakit hati.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>[2] Berkata ‘ah’ dan tdk memenuhi panggilan orang tua.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>[3] Membentak atau menghardik orang tua.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>[4] Bakhil, tdk mengurusi orang tua bahkan lebih mementingkan yg lain dari pada mengurusi orang tua padahal orang tua sangat membutuhkan. Seandai memberi nafkah pun, dilakukan dgn penuh perhitungan.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>[5] Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengatakan bodoh, ‘kolot’ dan lain-lain.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>[6] Menyuruh orang tua, misal menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tdk pantas bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua atau lemah. Tetapi jika ‘Si Ibu” melakukan pekerjaan tersebut dgn kemauan sendiri maka tdk mengapa dan krn itu anak hrs berterima kasih.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>[7] Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>[8] Memasukkan kemungkaran kedalam rumah misal alat musik, mengisap rokok, dll.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>[9] Mendahulukan taat kpd istri dari pada orang tua. Bahkan ada sebagian orang dgn tega mengusir ibu demi menuruti kemauan istrinya. Na’udzubillah.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>[10] Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dgn keberadaan orang tua dan tempat tinggal ketika status sosial meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semacam ini ialah sikap yg amat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yg keji dan nista.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>Semua itu termasuk bentuk-bentuk kedurhakaan kpd kedua orang tua. Oleh krn itu kita hrs berhati-hati dan membedakan dalam berkata dan beruntuk kpd kedua orang tua dgn kpd orang lain.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>Akibat dari durhaka kpd kedua orang tua akan dirasakan di dunia. Dalam hadits yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Abu Daud dan Tirmidzi dari sahabat Abi Bakrah dikatakan.</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>“Arti : Dari Abi Bakrah Radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Tidak ada dosa yg Allah cepatkan adzab kpd pelaku di dunia ini dan Allah juga akan mengadzab di akhirat yg pertama ialah berlaku zhalim, kedua memutuskan silaturahmi” [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (Shahih Adabul Mufrad No. 23), Abu Dawud (4902), Tirmidzi (2511), Ibnu Majah (4211). Ahmad 5/36 & 38, Hakim 2/356 & 4/162-163, Tirmidzi berkata, “Hadits Hasan Shahih”, kata Al</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>kim, ‘Shahih Sanadnya”, Imam Dzahabi menyetujuinya]</b></i><br />
</div><div style="color: white;"><i><b>Dalam hadits lain dikatakan.</b></i><br />
</div>Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-53667178709570080502010-01-08T00:57:00.001-08:002010-01-08T01:17:52.059-08:00HARAMNYA DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA <i><b>Imam Bukhari meriwayatkan dalam Kitabul Adab dari jalan Abi Bakrah Radhiyallahu ‘anhu, telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.</b></i><br />
<i><b>“Arti : Sukakah saya beritahukan kpdmu sebesar-besar dosa yg paling besar, tiga kali (beliau ulangi). Sahabat berkata, ‘Baiklah, ya Rasulullah’, bersabda Nabi. “Menyekutukan Allah, dan durhaka kpd kedua orang tua, serta camkanlah, dan saksi palsu dan perkataan bohong”. Maka Nabi selalu megulangi, “Dan persaksian palsu”, sehingga kami berkata, “semoga Nabi diam” [Hadits Riwayat Bukhari 3/151-152 -Fathul Baari 5/261 No. 2654, dan Muslim 87]</b></i><br />
<i><b>Dari hadits di atas dpt diketahui bahwa dosa besar yg paling besar setelah syirik ialah uququl walidain (durhaka kepda kedua orang tua). Dalam riwayat lain Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa diantara dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allah, durhaka kpd kedua orang tua, membunuh diri, dan sumpah palsu [Riwayat Bukhari dalam Fathul Baari 11/555]. Kemudian diantara dosa-dosa besar yg paling besar ialah seorang melaknat kedua orang tua [Hadits Riwayat Imam Bukhari]</b></i><br />
<i><b>Dari Mughirah bin Syu’bah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.</b></i><br />
<i><b>“Arti : Sesungguh Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yg bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak berta demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)” [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 10/405 No. 5975) Muslim No. 1715 912)]</b></i><br />
<i><b>Hadits ini ialah salah satu hadits yg melarang seorang anak beruntuk durhaka kpd kedua orang tuanya. Seorang anak yg beruntuk durhaka berarti dia tdk masuk surga dgn sebab durhaka kpd kedua orang tuanya, sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.</b></i><br />
<i><b>“Arti : Dari Abu Darda bahwasa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak masuk surga anak yg durhaka, pe,imu, khamr (minuman keras) dan orang yg mendustakan qadar” [Hadits Riwayat Ahmad 6/441 dan di Hasankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Hadits Shahih 675]</b></i><br />
<i><b>Diantara bentuk durhaka (uquq) ialah :</b></i><br />
<i><b>[1] Menimbulkan gangguan terhadap orang tua baik berupa perkataan (ucapan) ataupun peruntukan yg memuntuk orang tua sedih dan sakit hati.</b></i><br />
<i><b>[2] Berkata ‘ah’ dan tdk memenuhi panggilan orang tua.</b></i><br />
<i><b>[3] Membentak atau menghardik orang tua.</b></i><br />
<i><b>[4] Bakhil, tdk mengurusi orang tua bahkan lebih mementingkan yg lain dari pada mengurusi orang tua padahal orang tua sangat membutuhkan. Seandai memberi nafkah pun, dilakukan dgn penuh perhitungan.</b></i><br />
<i><b>[5] Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengatakan bodoh, ‘kolot’ dan lain-lain.</b></i><br />
<i><b>[6] Menyuruh orang tua, misal menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tdk pantas bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua atau lemah. Tetapi jika ‘Si Ibu” melakukan pekerjaan tersebut dgn kemauan sendiri maka tdk mengapa dan krn itu anak hrs berterima kasih.</b></i><br />
<i><b>[7] Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.</b></i><br />
<i><b>[8] Memasukkan kemungkaran kedalam rumah misal alat musik, mengisap rokok, dll.</b></i><br />
<i><b>[9] Mendahulukan taat kpd istri dari pada orang tua. Bahkan ada sebagian orang dgn tega mengusir ibu demi menuruti kemauan istrinya. Na’udzubillah.</b></i><br />
<i><b>[10] Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dgn keberadaan orang tua dan tempat tinggal ketika status sosial meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semacam ini ialah sikap yg amat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yg keji dan nista.</b></i><br />
<i><b>Semua itu termasuk bentuk-bentuk kedurhakaan kpd kedua orang tua. Oleh krn itu kita hrs berhati-hati dan membedakan dalam berkata dan beruntuk kpd kedua orang tua dgn kpd orang lain.</b></i><br />
<i><b>Akibat dari durhaka kpd kedua orang tua akan dirasakan di dunia. Dalam hadits yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Abu Daud dan Tirmidzi dari sahabat Abi Bakrah dikatakan.</b></i><br />
<i><b>“Arti : Dari Abi Bakrah Radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Tidak ada dosa yg Allah cepatkan adzab kpd pelaku di dunia ini dan Allah juga akan mengadzab di akhirat yg pertama ialah berlaku zhalim, kedua memutuskan silaturahmi” [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (Shahih Adabul Mufrad No. 23), Abu Dawud (4902), Tirmidzi (2511), Ibnu Majah (4211). Ahmad 5/36 & 38, Hakim 2/356 & 4/162-163, Tirmidzi berkata, “Hadits Hasan Shahih”, kata Al-Hakim, ‘Shahih Sanadnya”, Imam Dzahabi menyetujuinya]</b></i><br />
<i><b>Dalam hadits lain dikatakan.</b></i>Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-22161670936234103532010-01-05T11:03:00.000-08:002010-01-05T11:03:38.902-08:00Hidup Jadi Anak KostJadi anak kost itu tidak lah mudah karna, hidup nya hanya menunggu kiriman dari orang tua , itupun kalo lancar , kalo tidak ya nyasar.contoh nya aku sendiri suda 2tahun hidup menjadi anak kost belum pernah merasakan bahagia,yang ada hanya kesel,marah , benci ,lapar , karna kiriman ortu telat TERUSSSSSSSSSS.Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-47044966034811437052010-01-04T16:55:00.000-08:002010-01-04T16:59:45.338-08:00<span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 153, 0);"><span style="font-family: lucida grande;">a<span style="color: rgb(51, 0, 153);">ku</span></span><span style="color: rgb(51, 0, 153);"> ber pacaran sudah sekian lama tapi belum pernah merasakan enak nya ber pacaran </span></span><span style="font-style: italic; color: rgb(51, 0, 153);"><span style="font-weight: bold;">puuuuuuuuuuuuuuusiiiiiiiiiiiiiiiingggg</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span></span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:180%;" >i donot chare</span>Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2878767982954437245.post-68462310440975142372010-01-04T16:34:00.000-08:002010-01-05T16:48:10.511-08:00<div style="text-align: center;">hancur hancur hancur semua<br /></div>Sholeh*Rodatulhttp://www.blogger.com/profile/03396076996943429332noreply@blogger.com0